Cari Blog Ini

Sabtu, 15 Februari 2014

PROGRAM KERJA KOORDINATOR PEMBINAAN KARAKTER (WAKA KESISWAAN)



BAB I
PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter di sekolah adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan sekolah pada semua bidang urusan.
Pendidikan karakter di sekolah dimaksudkan untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan karakter terutama yang tercakup dalam butir-butir Standar Kompetensi Lulusan (Permen Diknas 23/2006) sehingga mereka menjadi insan yang berkepribadian mulia (cerdas dan kompetitif).
Sasaran utama pendidikan karakter di sekolah adalah seluruh peserta didik. Namun demikian, warga sekolah lainnya, yaitu kepala sekolah, koordinator akademis, koordinator pembinaan karakter, koordinator lingkungan pembelajaran, koordinator ekstrakurikuler, dewan guru, pegawai tata usaha, laboran, pustakawan, teknisi, dan penjaga keamanan harus menjadi model dalam mengembangkan karakter masing-masing. Mereka adalah pendidik karakter yang harus beperan sebagai model insan berkarakter.
Untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan dirinya menjadi insan yang berkarakter tangguh, ada banyak nilai yang perlu ditanamkan. Namun demikian, menanamkan semua karakter pada peserta didik merupakan hal yang sangat berat. Oleh karena itu perlu diidentifikasi sejumlah nilai sebagai prioritas penanaman.
Tujuan utama pendidikan karakter pada tingkat SMP adalah memfasilitasi peserta didik menguasai 25 butir nilai karakter sebagai prioritas penanaman di SMP yaitu Kereligiusan,Kejujuran,Kecerdasan,Tanggung jawab,Kebersihan dan kesehatan, Kedisiplinan, Tolong-menolong, Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, Kesantunan, Ketangguhan, Kedemokratisan, Kemandirian,     Keberanian mengambil risiko, Berorientasi pada tindakan, Berjiwa kepemimpinan, Kerja keras, Percaya diri, Keingintahuan, Cinta ilmu, Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, Menghargai  karya dan prestasi orang lain, Kepedulian terhadap lingkungan, Nasionalisme, Menghargai keberagaman.  
Di antara butir-butir nilai tersebut di atas, delapan butir dipilih sebagai nilai-nilai pokok sebagai pangkal tolak pengembangan karakter, yaitu:
1.   Kereligiusan
2.   Kejujuran
3.   Kecerdasan
4.   Tanggung jawab
5.   Kebersihan dan kesehatan
6.   Kedisiplinan 
7.   Tolong-menolong
8.   Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Kedelapan butir nilai tersebut ditanamkan melalui semua mata pelajaran dengan intensitas penanaman lebih dibandingkan penanaman nilai-nilai lainnya.
Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam kegiatan pembinaan kesiswaan adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan, yaitu  kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan/atau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang seutuhnya.
Berikut adalah contoh-contoh kegiatan pembinaan karakter kesiswaan di SMP:
a.          Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b.         Masa Orientasi Siswa (MOS)
c.          Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
d.         Penegakan tatakrama dan tata tertib kehidupan akademik dan sosial sekolah
e.          Kepramukaan
f.          Upacara bendera
g.         Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
h.         Palang Merah Remaja (PMR)
i.           Pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkoba
j.           Pembinaan bakat dan minat, yang antara lain meliputi:
1.      Sains, 2. Olahraga, 3. Seni

B.     MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkan visi dan misi SMP Eka Tjipta Semilar yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta mewadahi suara siswa aktivitas dan kreativitas siswa melalui suatu wadah organisasi kesiswaan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas  (MPK) dengan sejumlah kegiatan.



2.      Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, bab. II pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan – kegiatan yang berkarakter.

C.    SASARAN
1.      Turut serta mewujudkan visi dan misi sekolah.
2.      Membina dan meningkatkan serta lebih memantabkan kepemimpinan pengurus dan anggota OSIS, sehingga melahirkan kepemimpinan melalui jalur;
-          Organisasi Kesiswaan.
-          Latihan Kepemimpinan
-          Kegiatan Keagamaan.
-          Kegiatan Sosial Masyarakat.
3.      Terciptanya dinamika OSIS sebagai salah satunya organisasi siswa intra sekolah dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh siswa membina, melatih dan mengembangkan bakat dan minat.siswabbaik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
4.      Terciptanya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar sekolah baik di tingkat PSM, tingkat kecamatan, kabupaten maupun profinsi.






BAB II
PROGRAM PERENCANAAN KEGIATAN
A.    PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN
1.      Prinsip Pelaksanaan
-          “Ing Ngarso Sungtulodo”
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan mengikut orang – orang yang dipimpinya.
-          “Ing Madyo mangunkarso”
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinya.
-          “Tutwuri Handayani”
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnyaagar berani berjalan didepan dan sanggup bertanggungjawab.
2.      Asas – Asas Pelaksanaan
-          Kekeluargaan dan kegotong royongan.
-          Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
-          Kebersamaan.
-          Selaras serasi dan seimbang.

B.     TUGAS KOORDINATOR PEMBINAAN KARAKTER
-          Menyusunprogram kerja kegiatan siswa setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada kepala sekolahuntuk mendapatkan pengesahannya.
-          Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru.
-          Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa baru.
-          Mengatur tata tertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib bersama guru BK.
-          Mengatur aktivitas siswa baik di dalam maupun diluar sekolah bersama koordinator ektrakulikuler.
-          Mengorganisir pelaksanaan kegiatan siswa, seperti OSIS, Kepramukaan/kepemimpinan, Usaha kesehatan Sekolah, Pembinaan bakat dan minat siswa, dan kegiatan keagamaan.
-          Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa



C.    PROGRAM KERJA
Adapun Program  kerja Koordinator Pembinaan bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik  (siswa) melalui penyelenggaraan program – program bimbingan , pembelajaran, dan pelatihan agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan- kegiatan yang berkarakter mempunyai kepribadian yang baik terhadap peserta didik itu sendiri. Adapun kegiatan – kegiatanya sebagai berikut.
1.      Penerimaan Siswa Baru
2.       Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan (Pembinaan Siswa)
-          MOS ( Masa Orientasi Siswa)
-          Kemah Bakti OSIS (Pembentukan Gugus Depan Gerakan Pramuka)
-          Upacara bendera.
-          Pembentukan Pengurus OSIS Baru (Reorganisasi)
-          Pembuatan Kartu OSIS
-          Peringatan hari besar bersejarah bangsa.
3.      Keimanan dan  ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bentuk kegiatannya antara lain :
-          Pelaksananaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing – masing.
-          Kegiatan – kegiatan keagamaan.
-          Peringatan hari – hari besar keagamaan.
-          Perbuatan amaliyah (Infaq), Zakat Fitrah, Qur’ban.
-          Bersikap toleran terhadap penganut agama lain.
4.      Kepribadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur.
Bentuk kegiatannya antara lain :
-          Penerapan tata tertib sekolah.
-          Penerapan tata krama dalam kehidupan sekolah, dan;
-          Sikap hormat terhadap guru, orang tua, sesame siswa, dan lingkungan masyarakat.
5.      Kepemimpinan, kewirausahaan, sosial masyarakat dan pengembangan siswa.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya antara lain :
-          Kepramukaan
-          Kelompok Belajar
-          Kelompok Ilmiah
-          Widya Wisata
-          Koperasi Sekolah
-          Seni – Budaya (wawasan ketarampilan siswa dibidang seni suara, sastra dan pertunjukan, serta pengenalan dan apresiasi seni budaya bangsa)


6.      Kualitas Jasmani dan Kesehatan
-          Berperilaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah dan masyarakat.
-          Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
-          Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
-          Olah Raga (Senam Pagi)
-          Pembiasaan 5K yakni; Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, dan kekeluargaan.
Materi program kerja pembinaan karakter dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan dalam hal ini adalah coordinator pembinaan karakter. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksasama terhadap setiap kompetensi , subkompetensi, dan indikator – indicator tersebut.  Selanjutnya dipertimbangkan keseuaiannya dengan bidang masing – masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat kreativitas siswa.
Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan karakter kesiswa. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan karakter siswa;  dari gambaran yang jelas selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan karakter secara komprehensif.



















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan, baik langsung oleh sekolah maupun oleh  siswa yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang, dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantauoleh Kepala Sekolah melalui Koordinator Pembinaan karakter.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya kepribadian siswa yang menuju kearah positif.

B.     SARAN – SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu ternecana dan terlaksana, maka setiap akhir kegiatan harus dibuat penulisan laporan pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan – kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi cermin atau gambaran, sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar